Floyd Mayweather Jr, petinju legendaris asal Amerika Serikat, mengalami insiden penyerangan saat berbelanja perhiasan di kawasan mewah Hatton Garden, London. Kejadian tersebut terjadi setelah Mayweather mengungkapkan dukungannya terhadap Israel, yang kemudian memicu kemarahan sejumlah orang yang pro-Palestina.

Serangan di Hatton Garden, London

Wlyzw Box,Floyd Mayweather Jr, petinju legendaris asal Amerika Serikat, mengalami insiden penyerangan saat berbelanja perhiasan di kawasan mewah Hatton Garden, London. Kejadian tersebut terjadi setelah Mayweather mengungkapkan dukungannya terhadap Israel, yang kemudian memicu kemarahan sejumlah orang yang pro-Palestina. Para pemuda yang marah berusaha menyerang Mayweather dengan menuduhnya mendukung genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Perkelahian dengan Massa Pro-Palestina

Konfrontasi dimulai saat Mayweather, yang berusia 47 tahun, sedang berada di kawasan perhiasan Hatton Garden pada Selasa malam. Sekelompok orang yang marah mengejar Mayweather dan menuduhnya mendukung kebijakan Israel di Gaza. Mayweather mencoba menghindari serangan dengan dibantu oleh pengawalnya, yang menggiringnya ke mobil 4×4 hitam dan melaju cepat. Mayweather terdengar berteriak marah, mengatakan, “Saya akan menghajar para bajingan ini” saat ia dibawa ke kendaraan.

Mayweather Bantah Terlibat Dalam Pertengkaran

Meski demikian, Mayweather dengan tegas membantah bahwa ia telah diserang atau disentuh oleh massa tersebut. Dalam pernyataannya secara online, ia mengklarifikasi: “Izinkan saya meluruskannya. Tidak ada kebenaran dari rumor yang beredar. Saya tidak ditinju atau disentuh dengan cara apa pun.” Ia menjelaskan bahwa situasi tersebut berhasil dikendalikan berkat pengamanan yang ada. “Apa yang Anda lihat adalah petugas keamanan saya yang melakukan tugas mereka untuk menjaga situasi tetap terkendali,” tambahnya.

Situasi yang Memanas di Hatton Garden

Menurut seorang pedagang di Hatton Garden, sebelum perkelahian terjadi, Mayweather sudah mendapatkan sejumlah makian dari kerumunan orang. “Ada banyak teriakan dan orang-orang mencaci maki dia,” kata pedagang tersebut. Beberapa orang juga meneriakkan kata “yahud,” yang merujuk pada orang Yahudi dalam bahasa Arab, yang dianggap sebagai tindakan anti-Semit. Pedagang tersebut menyatakan bahwa kerumunan tidak akan berbuat demikian jika yang berjalan adalah pria Yahudi Ortodoks, dan mereka melakukannya karena ingin terlibat dalam konflik dengan Mayweather.

Pernyataan Polisi dan Reaksi Lanjutan

Pihak Kepolisian Metropolitan London mengonfirmasi bahwa insiden tersebut tidak dilaporkan ke polisi dan tidak ada penyelidikan kriminal yang dilakukan terkait peristiwa tersebut. Kejadian ini terjadi beberapa hari setelah Mayweather mengumumkan niatnya untuk menyumbangkan mainan kepada anak-anak yatim piatu di Israel, yang ia sebut sebagai “rumah yang jauh dari rumah.” Mayweather juga berencana untuk terus mendukung Israel dan bahkan telah bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, serta menjadi tuan rumah acara barbeque untuk pasukan IDF yang berperang melawan Hamas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Wlzyw Box