Kontroversi Victoria Bonya Dukung Oleksandr Usyk
JAKARTA, Wlzyw Box– Victoria Bonya, model Playboy sekaligus presenter TV asal Rusia, tengah menghadapi kecaman keras setelah memberikan dukungan terhadap petinju Ukraina, Oleksandr Usyk, dalam pertandingan melawan Tyson Fury. Tindakannya ini memicu seruan untuk penyelidikan terhadap dugaan pengkhianatan negara.
Victoria, yang memiliki lebih dari 11 juta pengikut di Instagram, memposting foto dirinya bersama sabuk juara Usyk di pinggir ring pertandingan yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 21 Desember 2024. Dalam unggahannya, ia menulis, “Pertarungan yang layak, Usyk berhasil mempertahankan sabuknya. Itu pantas dihormati!”
Reaksi Negatif dari Publik Rusia
Aksi Victoria mendapatkan respon negatif dari publik Rusia, terutama di media sosial. Banyak netizen yang menuduhnya mendukung dan bahkan mendanai Angkatan Bersenjata Ukraina—tuduhan serius mengingat ketegangan politik antara Rusia dan Ukraina yang semakin memanas. Beberapa pihak dikabarkan telah melaporkan kasus ini ke jaksa Moskow, yang kini sedang menyelidiki kemungkinan adanya tindak pidana pengkhianatan negara.
Oleksandr Usyk: Figur Kontroversial Bagi Pemerintah Rusia
Oleksandr Usyk sendiri merupakan figur yang sangat kontroversial di mata pemerintah Rusia. Meski lahir di Crimea, yang sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet, Usyk dikenal sebagai pendukung kuat Ukraina. Dalam berbagai kesempatan, ia bahkan membawa bendera Brigade Azov, sebuah kelompok yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Kremlin, saat timbang badan sebelum pertandingan.
Klarifikasi Victoria Bonya
Setelah mendapat kecaman meluas, Victoria menghapus unggahannya dan memberikan klarifikasi pada 23 Desember 2024. Ia menulis, “Saya menerima banyak panggilan dan komentar. Teman-teman, saya telah tinggal di Eropa selama 12 tahun, tetapi saya selalu mendukung Rusia dan presidennya. Jangan katakan saya mengkhianati negara saya.”
Kontroversi dan Implikasinya
Victoria Bonya kembali menjadi sorotan publik dengan kontroversi ini. Sebelumnya, ia juga pernah menuai kecaman karena diduga melakukan gestur Nazi dalam sebuah video peringatan Perang Dunia II. Kini, situasi yang dihadapinya menunjukkan betapa kompleksnya hubungan antara figur publik, dunia olahraga, dan isu geopolitik. Setiap tindakan atau pernyataan yang dikeluarkan oleh selebriti atau tokoh publik berpotensi memicu kontroversi besar dan menghadapi reaksi keras dari masyarakat, terutama dalam konteks ketegangan internasional yang sedang berlangsung.